Masyarakat sarmi sudah mengenal Batu mulia sejak lama, batu sebagai alat bantu kerja dan aksesoris. Ini nampak pada kegiatan sehari-hari dan acara-acara adat.
Untuk mencari dan mengumpulkan sagu sebagai makanan pokok masyarat mereka menggunakan kapak batu. Kampak batu berbentuk seperti pacul pegangannya terbuat dari kayu buah yang kuat, batunya terdapat pada mata kapak diikat dengan kulit rotan atau kulit kayu yang cukup kuat, batunya berbentuk lonjong dan rucing di bagian atas dan pipih dibagian bawah.
Untuk aksesoris Masyarakat Sarmi mengenal manik-manik batu dan savegos. Manik-manik adalah aksesoris berbentuk kalung dan gelang di dominasi biji manik-manik yang berasal dari biji rumput dan dihiasi dengan batu-batu kecil yg menarik. Savegos sendiri adalah aksesoris dari kerang matabulan yang besarnya sebesar piring makan atau piring saji kopi di bentuk menyerupai gelang dan diikat dengan kulit hewan sehingga berbetuk kalung. Seiring waktu kerang matabulan mulai langka dijumpai jadi bisa digantikan dengan batuan kalsedon atau kuarsa yang berwarna putih, bening dan kuning yg merupakan bahan baku batu akik atau batu mulia.
Begitu beragam masyarakat kita mengenal aksesoris berbahan dasar batu atau di hiasi batu.
nampak kalung Savegos pada gambar dibawah ini,
Berikut batu akik yg coba saya tawarkan untuk anda.:
